SAMPIT – Dinas Kesehatan (Dinkes) menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kotim kembali menggelar sunat masal. Kegiatan tersebut diharapkan dapat meringankan beban orangtua khususnya yang memiliki anak laki-laki.
“Hari ini kami bersama TP-PKK kembali menggelar sunat masal. Kegiatan ini kami laksanakan di rumah jabatan Bupati Kotim,” kata Kadinkes Kotim Umar Kaderi, Rabu 14 Desember 2022.
Disebutnya, target sunat masal kali ini untuk 150 anak. Namun dilihat dari pelaksanaan sebelumnya dimana minat orangtua untuk mengikutkan anaknya cukup tinggi sehingga melebihi kuota. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi itu, pihaknya menyediakan sebanyak 200 kouta kali ini.
“Jadi momen yang kami laksanakan ini bertepatan sekolah sudah libur sehingga minat anak cukup banyak. Manfaatnya banyak, meringankan beban orangtua karena biaya sunat saat ini cukup mahal,” sebutnya.
Biaya sunat saat ini bervariasi. Ada dua metode yang digunakan, secara manual sekitar Rp 500 ribu. Sedangkan secara alisklamp dari Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta.
Sunat masal itu diikuti oleh anak laki-laki usia 5-11 tahun. Usia tersebut waktunya melaksanakan sunat. Mereka rata-rata berasal dari Kot Sampit yaitu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang.
“Kami juga berharap kepada anak-anak yang disunat agar mengikuti anjuran dari dokter, minum obat secara teratur sehingga penyembuhannya cepat. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan saya sarankan konsul puskesmas terdekat,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=100239 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post