SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) menargetkan jumlah desa mandiri bertambah. Setidaknya ada 30 penambahan desa pada 2023.
“Saya berharap desa-desa di Kotim bisa menjadi desa yang mandiri kedepannya. Harus diupayakan sejak sekarang,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Selasa 6 Desember 2022.
Pada 2022 total desa mandiri ada 7. Dan tahun mendatang diharapkan menjadi 37 desa. Karena, lanjutnya, banyaknya desa mandiri merupakan salah satu indikator pembangunan daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kotim tahun 2021-2026.
“Saya juga tidak mau kemandirian desa hanya sebatas data, tetapi memang kenyataan desa di lapangan tersebut mandiri. Jadi saya minta dengan dinas terkait untuk terus melakukan pendampingan dalam mewujudkan desa mandiri yang nyata,” tegasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kotim Sutimin menambahkan, pihaknya siap dan akan mulai melakukan pendampingan. “Mulai besok kami akan melakukan pendampingan dan memberi pemahaman karakter desa mandiri yang harus di capai oleh pihak desa,” tambahnya.
Pemahaman desa mandiri menjadi poin penting. Karena jika tidak, maka desa mandiri tidak terwujud. Seperti yang terjadi pada tahun lalu, desa mandiri di Kotim hanya ada beberapa saja.
“Tahun kemarin kenapa kita rendah desa mandiri? Karena pemahaman pemrintah desa masih rendah. Mulai besok kami akan melakukan pendampingan terhadap desa-desa untuk menuju desa mandiri,” ucapnya.
Dirinya juga meminta kepada pemerintah desa agar aktif menginput data profil desa. Karena profil data yang dimiliki oleh Kementrian Dalam Negeri dan indeks pembangunan (IDM) milik Kementerian Desa.
“Saya berharap kedua data itu dapat disinkronkan, sehingga tidak ada perbedaan data antara dua kementrian tersebut terkait desa di Kotim. Dan itu memudahkan kita dalam mencapai desa mandiri,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=99472 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post