SAMPIT – Pelatihan berbasis kompetensi yang dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Kerja (UPTD BLK) bagi sumber daya manusia (SDM) beberapa waktu lalu dinilai langkah dalam mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
“Pembinaan atau pelatihan berbasis kompetensi 14 paket di tempat kita ini memang program pemerintah. Tujuannya adalah mengurangi angka pengangguran,” kata Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotim Utari, Jumat 2 Desember 2022.
Kejuruan atau pelatihan yang dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal sehingga mampu mendorong minat masyarakat untuk bekerja atau berwirausaha. Maka angka pengangguran secara bertahap akan turun.
“Mereka jadi bisa lebih percaya diri membuka usaha sendiri. kalau tidak berani berwirausaha bisa untuk menjadi bekal bekerja kemampuan yang telah dimiliki itu,” ucapnya.
Sementara Camat Mentawa Baru Ketapang (MBK) Eddy Hidayat Setiadi mengungkapkan pihaknya sangat mengapresiasi pelatihan berbasis kompetensi yang dilakukan oleh UPTD BLK tersebut.
“Karena dengan adanya bekal keterampilan bagi SDM memudahkan mereka membuka maupun memberikan peluang kerja yang tinggi,” ungkapnya. Sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tercipta, perputaran ekonomi kembali baik. Karena tidak ada lagi warganya yang kesulitan mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
“Kami berharap masyarakat Kotim khususnya MB Ketapang akan meningkatkan kemampuannya untuk modal hidup yang lebih baik lagi. Kalau mereka banyak keterampilannya maka MB Ketapang akan aman tentram dan damai,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post