SAMPIT – Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) memiliki peran begitu besar dalam kesehatan masyarakat. Pentingnya pos pelayanan itu, Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati meminta agar peran dan fungsi posyandu dioptimalkan.
“Saya mengingatkan kepada camat bersama kepala desa atau lurah agar melakukan upaya serius untuk mengatasi kematian ibu dan anak serta gizi buruk dan stunting yang ada di wilayahnya, serta mengaktifkan posyandu, sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing,” kata Wakil Bupati Kotim Irawati, Rabu 29 November 2022.
Lanjutnya, salah satu upaya dalam menjaga ibu dan anak tetap sehat adalah dengan mengoptimalkan peran dan fungsi posyandu di masyarakat. Menurutnya, semua tatanan pemerintahan dari pusat hingga ke desa/kelurahan diharapkan mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas posyandu.
Karena secara kuantitas,posyandu dituntut agar memenuhi rasio terhadap balita yang ada di wilayah kerja posyandu, setidaknya 1 posyandu dapat melayani 80-100 balita.
“Secara kualitas, bagaimana posyandu dapat menjadi posyandu aktif atau berada pada strata purnama dan mandiri, yakni beroperasi setiap bulan dengan kader minimal 5 orang per posyandu, mampu melaksanakan 5 program pokok posyandu,” terangnya.
Program tersebut diantaranya kesehatan ibu dan anak, gizi, keluarga berencana dan imunisasi dengan cakupan di atas 50% serta pencegahan dan penanganan diare, melaksanakan program holistik integratif antara posyandu dengan Bina Keluarga Balita (BKB) dan Pendidikan Anak Usia Dini (paud) dengan didukung sistem informasi posyandu yang baik.
“Dengan kerjasama semua pihak dan program tersebut berjalan lancar artinya peran posyandu berjalan optimal. Dan insyaallah kasus kematian ibu dan anak berkurang di Kotim,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post