SAMPIT – Panitia pelaksana kegiatan Festival Tandak Intan Kaharingan (FTIK) XI merasa kecewa terhadap Bupati Kotim Halikinnor dan pejabat lainnya yang ada di wilayah setempat. Pasalnya tidak ada satupun yang dapat hadir dalam pembukaan kegiatan akbar agama Hindu Kaharingan tersebut.
“FTIK ini mampu mengembangkan ajaran agama Hindu Kaharingan kepada anak-anak kami. Agar mereka memiliki akhlak yang baik dan bisa berkontribusi membantu pemerintah. Tapi kami menyesalkan ketidakhadiran Bupati Kotim,” kata Ketua Pelaksana FTIK XI Agus Sanang, saat kegiatan pembukaan FTIK XI di halaman Balai Basarah Penyang Hatampung di Jalan Jenderal Sudirman, Kamis 24 November 2022.
Hal ini membuat ia merasa dikucilkan bahkan tidak dihargai. “Padahal kontribusi kami terhadap Kotim ini juga tidak kurang, tapi kami dikucilkan. Dan umat kami banyak di Kotim. Tapi kenapa setiap momen besar kami, Bupati tidak dapat hadir. Padahal ini momen untuk menyatukan visi misi,” tegasnya.
FTIK yang merupakan kegiatan untuk lebih memaknai ajaran beragama, serta mendekatkan diri kepada Ranying Hatalla Langit (Tuhan Yang Maha Esa) itu hanya dihadiri oleh Ketua Lembaga Pengembangan Tandak Intan Kaharingan (LPT-IK) Pusat Palangka Raya, Parada L. KDR, serta sejumlah camat. Dan dibuka oleh Kepala Bidang Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Disbudpar Kotim, Muhammad Yusdiannur.
Dalam sambutannya, ia mengungkapkan Bupati Kotim pada kesempatan tersebut sedang ada kegiatan di luar daerah, begitu pula dengan pejabat lainnya. Sehingga tidak dapat menghadiri kegiatan tersebut.
“Terkait keinginan panitia sudah kami catat dan akan kami laporkan ke pimpinan. Karena memang Bupati kita sedang berada di luar daerah,” jelasnya.
Sehingga terpaksa dirinya yang membuka kegiatan tersebut mewakili Bupati Kotim. Namun dirinya memastikan, Bupati akan hadir jika tidak berada di luar daerah. Karena kegiatan tersebut sangat berarti.
“Pasti hadir kalau beliau berada di tempat, karena ini kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan dan budaya kita. Bupati sangat peduli dengan itu. Karena kali ini beliau sedang berhalangan makanya tidak bisa hadir,” imbuhnya.
FTIK XI ini diikuti oleh kontingen dari 13 kecamatan yang berjumlah 144 orang. Mereka akan merebutkan piala bergilir dengan memenangkan empat jenis cabang lomba seperti menandak, membaca kitab suci Hindu Kaharingan, Kandayu dan Karungut.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post