SAMPIT – Berkenaan dengan rancangan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) murni Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tahun anggaran 2023, yang telah dibahas oleh DPRD bersama Pemerintah Daerah ternyata mengalami defisit.
“Kami pihak eksekutif menyadari bahwa dalam penyusunan APBD tahun anggaran 2023 belum sepenuhnya mampu mengakomodir berbagai aspirasi yang berkembang di masyarakat, baik secara langsung maupun melalui anggota dewan yang terhormat,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Selasa 22 November 2022.
Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan pengertian dan pemahaman yang mendalam dari semua pihak agar pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023 ini dapat berjalan dengan baik, tepat sasaran dan sesuai harapan bersama.
“Mengacu pada rapat kerja komisi-komisi dewan dengan pihak eksekutif yang dilaksanakan dari tanggal 14 sampai dengan 18 November 2022, yang dilanjutkan dengan rapat kompilasi komisi komisi dan badan anggaran dengan pihak eksekutif bersama tim anggaran pemerintah daerah maka telah disimpulkan dan disepakati APBD tahun anggaran 2023,” ucapnya.
Yaitu, pendapatan sebesar Rp 2.045.969.591.562,- yang terdiri dari Pendapatan asli daerah sebesar Rp 411.509.285.262,- Pendapatan transfer sebesar Rp 1.634.460.306.300.
Kemudian belanja sebesar Rp 2.106.649.154.800,- terdiri dari Belanja operasi sebesar Rp 1.538.813.825.398,- Belanja modal sebesar Rp 278.847.272.476,- Belanja tidak terduga sebesar Rp 5.000.000.000,- dan belanja transfer sebesar Rp 283.988.056.926.
Selanjutnya, Defisit diperkirakan sebesar Rp 60.679.563.238,- atau sebesar 2,97 %, Perkiraan penerimaan pembiayaan sebesar Rp 74.689.563.238,- Perkiraan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 14.010.000.000,- dann pembiayaan netto sebesar Rp 60.679.563.238.
“Terkait dengan terjadinya defisit ini, maka untuk mengatasi defisit tersebut dapat ditutupi melalui penerimaan pembiayaan yaitu Silpa tahun anggaran 2022 atau dapat dilakukan kebijakan lainnya yang tidak melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post