SAMPIT – Arena pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-53 dan Festival Qasidah tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) di Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU) becek dan berair.
“Saya minta maaf dengan kondisi ini. Tapi bagi kami di MHU ini sudah biasa tanah yang becek dan berair ini,” kata Camat MHU Muslih saat memberikan sambutan dipembukaan MTQ ke-53 tingkat Kabupaten Kotim, Minggu 30 Oktober 2022.
Beceknya arena pelaksanaan MTQ ke-53 tahun 2022, lantaran sebelum pembuangan kegiatan Kecamatan MHU diguyur hujan. Sehingga aren lapangan itu digenangi air dan berlumpur.
Tentu kondisi tersebut membuat pengunjung kesulitan untuk melintasi arena. Namun itu tidak mengurungkan niat pengunjung untuk menyaksikan pembukaan MTQ ke-53 yang cukup meriah.
“Meski kondisi becek, tapi alhamdulillah pelaksanaan berjalan lancar. Itu terbukti sejumlah penampilan yang dilakukan di arena lapangan tetap lancar tidak terkendala,” imbuhnya.
Diketahui, pada pembukaan kegiatan tersebut digelar penampilan tari kolosal dan drumband dari pelajar. Meski baju dan penuh hati-hati dengan kondisi medan yang becek dan licin, penampilan mereka tetap memukau para pengunjung dan tamu undangan MTQ ke 53.
Kemilau kembang api dan tausyiah penceramah kondang Koko Liem membuat pengunjung semangat tanpa menghiraukan kaki kotor karena lumpurnya medan.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post