SAMPIT – Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD BKPRMI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar lomba nasyid islami remaja guna menciptakan kembali budaya keagamaan pada remaja.
“Lomba ini sebagai upaya BKPRMI Kotim mendekati remaja. Sebab di usia remaja ini tantangan keikutsertaan kegiatan beraroma islami cukup tinggi,” kata Ketua Panitia Lomba Nasyid Islami Remaja Nur Syaifullah, Sabtu 22 Oktober 2022.
Lomba ini diikuti oleh 20 grup remaja usianya 12-17 tahun. Kegiatan ini juga merupakan salah satu program BKPRMI dalam mencegah kenakalan remaja. “Ini tentunya sejalan dengan yang diinginkan pemerintah. Sehingga secara tidak langsung kami juga membantu melaksanakan program dari pemerintah,” ucapnya.
Dalam sambutannya di Gedung Wanita, Jalan Ayani, Wakil Bupati Kotim Irawati mengatakan, Pemkab Kotim menyambut baik kegiatan yang kental dengan budaya Islam ini karena akan berdampak baik terhadap moral remaja.
“Kami berharap dengan DPD BKPRMI ini dapat menyaring budaya negatif yang tidak sesuai dengan nilai keislaman. Kami juga meminta BKPRMI membangun budaya islami di kabupaten ini,” ucapnya.
Diakuinya, budaya keagamaan terutama di kalangan remaja saat ini mulai luntur. Semua tergeser oleh budaya asing yang datang secara bertubi-tubi lewat media sosial dan tayangan televisi di era modernisasi ini.
“Kalau tidak diberi pengertian, arahan dan kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan, pemuda-pemudi kita akan terseret arus, mereka tidak akan memiliki identitas mereka sebagai remaja islami,” ucapnya.
Ia pun menginginkan kegiatan Islami ini dapat dilaksanakan berkesinambungan. Dengan harapan dapat mewujudkan generasi muda yang berakhlak baik dan berbudaya Islami.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post