SAMPIT – Lumbung sosial milik Pemerintah Daerah (Pemda) di Desa Hanjalipan Kecamatan Kota Besi terendam air. Diketahui lumbung sosial itu berfungsi untuk menampung bantuan yang diberikan pemerintah maupun swasta terhadap warga yang terdampak bencana seperti banjir.
“Lumbung sosial di Kotim ini ada empat yang terletak di Desa Santai, Kuayan, Pantai Harapan dan Hanjalipan ini. Di Hanjalipan memang air sudah mulai masuk ke dalam lumbung,” kata Kepala Dinas Sosial Kotim Wiyono saat memantau kondisi lumbung sosial, Kamis 20 Oktober 2022.
Dijelaskan, lumbung sosial untuk menampung bantuan yang diberikan pemerintah agar warga yang terdampak banjir dapat bertahan di situasi sulit seperti saat dilanda bencana saat ini.
Namun disampaikan Wiyono, saat ini stok bantuan barang habis pakai telah habis. Tersisa hanya barang bukan habis pakai seperti alat dapur umum. Disampaikannya, barang yang tersisa itu aman dari genangan air. Pasalnya, pihak desa telah membuatkan katil di lumbung sosial itu.
“Jadi sebagian barang ada yang digantung ada juga yang disusun di katil atau ampar. Sementara bantuan habis pakai langsung dibagikan kepada warga karena sekarang sangat membutuhkan. Katil itu dibuat karena air sudah mulai masuk padahal lumbung itu dibangun dengan tiang setinggi 2 meter,” ucapnya.
Seperti bantuan 100 paket sembako yang pihaknya bawa, langsung dibagikan oleh pihak Desa Hanjalipan. Disebutnya bantuan akan terus mengalir, karena banjir terus melanda. Sehingga membuat masyarakat tidak dapat beraktivitas atau bekerja.
Bahkan, pihaknya tengah mengajukan kepada Kementerian Sosial untuk bantuan paket lengkap tidak hanya sembako. Namun saat ini tengah proses, disebutnya jika telah diterima dan disetujui maka bantuan akan segera disalurkan untuk setiap kecamatan yang desanya terdampak banjir.
“Harapan kami bantuan paket lengkap dari Kemensos segera disalurkan. Kalau sekarang ini, kami membawa paket sembako beras reguler sebanyak 200 sak beras isi 5 kilogram, 1 ton totalnya. Kami distribusika Hanjalipan 100 sak, simpur 50 sak, dan soren 50 sak. Mudahan bisa membantu masyarakat. Paling tidak bisa untuk makan satu minggu,” harapnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post