SAMPIT – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi H Asan Sampit, memprakirakan puncak musim hujan akan terjadi dalam dua fase di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yakni pada bulan Desember dan bulan April.
“Sejak bulan awal September lalu, Kotim telah memasuki musim penghujan. Berdasarkan prakiraan musim penghujan akan terjadi hingga lebih dari enam bulan ke depan,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Bandara H Asan Sampit Mulyono Leonard, Senin 17 Oktober 2022.
Dijelaskan, berdasarkan kondisi atmosfer yang ada saat ini tengah berada kondisi cuaca Kotim pada masa fenomena cuaca la nina. Di kondisi ini terjadi penambahan curah hujan yang cukup signifikan. Disebutnya, Kotim diperkirakan akan terjadi dua fase puncak musim penghujan, yakni pada bulan Desember 2022 serta bulan April 2023 mendatang.
Oleh sebab itu,masyarakat di bantaran sungai diminta untuk lebih waspada. Terutama bagi wilayah-wilayah rawan banjir atau yang saat ini sedang mengalami musibah banjir.
“Potensi banjir yang terjadi di wilayah Utara Kotim masuk dalam level tinggi. Peringatan tersebut sudah Kami sampaikan kepada pemerintah daerah setempat. Karena diperkirakan banjir akan berlangsung dalam waktu lumayan lama,” ungkapnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post