SAMPIT – Usai menerima banyak aduan terjadinya perundungan di sejumlah sekolah di Kota Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), LSM Lentera Kartini menindaklanjuti dengan memberikan pemahaman ke sekolah-sekolah terkait bullying.
“Kami sengaja menyasar sejumlah sekolah Menengah Pertama dan juga Sekolah Menengah Atas di Kota Sampit untuk memberikan sosialisasi yang berkaitan dengan imbauan aksi stop bullying di lingkungan sekolah tersebut,” kata Sekretaris LSM Lentera Kartini Fifit Novita Handayani, Jumat 14 Oktober 2022.
Khususnya ujarnya, pada hari ini pihaknya memberikan sosialisasi di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 1 Kotim. Tidak hanya memberikan pemahaman pihaknya juga mengarahkan agar korban bullying berani melaporkan apa yang ia alami, sehingga aksi serupa dapat dicegah.
“Karena kita juga melihat semakin maraknya aksi bullying yang mencuat dan sempat heboh di media sosial untuk itu kami berupaya memberikan pemahaman kepada para siswa agar tidak menjadi pelaku bullying,” jelasnya.
Menurutnya, bullying sangatlah berbahaya apabila tidak ditangani dengan baik. Karena dapat merusak mental anak bahkan dapat mengancam nyawa anak itu sendiri sehingga kehilangan masa depan yang cerah.
“Kami sendiri pernah menangani kasus bullying yang korbannya mengarah ingin mengakhiri hidupnya. Untung hal ini dapat segera diketahui dan dicegah dengan cepat. Maka dari itu saat memberikan materi kami juga menyampaikan dari berbagai sudut pandang seperti dalam pandangan agama, psikologis dan kesehatan,” ungkapnya.
Terpisah Kepala MTSN 1 Kotim M Rusidi mengatakan, pemberian sosialisasi terkait stop bullying di sekolah sangat penting dilakukan. Karena menurutnya hal ini berkaitan dengan kesehatan mental anak yang akan mempengaruhi pada pembelajaran anak.
“Jika hal ini tidak terdeteksi sejak dini tentunya akan berdampak terhadap prestasi dan tumbuh kembang anak,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post