SAMPIT – Beberapa pekan terakhir Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dilanda hujan dengan intensitas tinggi, rupanya hal itu menandakan bahwa Kotim sudah memasuki musim hujan pada bulan September 2022.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara H Asan Sampit Musuhanaya mengatakan, dari peta prakiraan musim hujan tahun 2022/2023 yang diterbitkan oleh BMKG Jakarta, untuk wilayah Kabupaten Kotim, awal musim hujannya diantara Dasarian I sampai dengan Dasarian III September 2022.
“Sementara untuk prakiraan musim kemarau dari Juli 2022 Dasarian III. Prakiraan puncak musim kemarau tahun 2022 pada bulan Agustus 2022 lalu. Jadi saat ini Kotim sudah memasuki musim hujan dan masa peralihan,” sebut Musuhanaya, Jumat 9 September 2022.
Menurutnya, BMKG juga sudah menerbitkan peta wilayah prakiraan berbasis dampak hujan lebat wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng). Wilayah yang masuk zona waspada yakni Pulang Pisau, Kapuas, Barito Utara, Katingan, Kota Palangka Raya, Barito Selatan, Kotim dan Barito Timur.
“Dampak dari hujan lebat di daerah ini yaitu jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi, terjadi longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, volume aliran sungai meningkat sehingga bisa menyebabkan banjir, serta aliran banjir berbahaya yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah,” jelasnya.
Ditambahkannya, yang harus dilakukan masyarakat yakni berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah, selalu update informasi melalui media massa atau media sosial termasuk memantau prakiraan dari BMKG setempat, mencari informasi kepada pihak-pihak terkait kebencanaan, tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post