SAMPIT – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara H Asan Sampit mengeluarkan peringatan gelombang tinggi, yakni mencapai 2,5 meter. Kondisi ini disinyalir dapat membahayakan pelayaran.
Kepala BMKG Bandar Udara H Asan Sampit Musuhanaya mengatakan, gelombang tinggi terjadi di perairan Laut Jawa. Termasuk di Laut Jawa perairan Kalimantan Tengah (Kalteng) bagian Timur.
“Kondisi ini berbahaya bagi nelayan yang melaut. Serta juga harus waspada gelombang tinggi lebih 2,5 meter di perairan Selatan Jawa Timur, Samudera Hindia Selatan,” sebutnya, Kamis 21 Juli 2022.
Menurutnya, kondisi itulah yang juga memberikan dampak terhadap tinggi gelombang di perairan Kalteng bagian Timur yakni berkisar 1,0 – 2,3 meter. Sementara angin bergerak dari Timur menuju Tenggara dengan kecepatan 07-19 Knots. Dengan prakiraan cuaca hujan sedang.
“Prakiraan tinggi gelombang serupa juga terjadi di perairan Laut Jawa lainnya, yakni perairan Laut Jawa Barat Masalembo, perairan Utara Pulau Madura, perairan Jawa Timur Pulau Masalembo,” beber Musuhanaya.
Untuk itu ia mengimbau, para nelayan agar memperhatikan terus ketinggian gelombang dan diharapkan menunda pelayaran jika kondisi gelombang terlalu tinggi dan dianggap berbahaya untuk dilalui.
“Nelayan harus meningkatkan kewaspadaan saat melaut, apalagi ketinggian gelombang lebih dari 2 meter berbahaya bagi perahu kecil nelayan. Kemungkinan tidak bisa melewati gelombang tinggi tersebut,”pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post