SAMPIT – Kondisi Ikon Patung Ikan Jelawat yang ada di Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) nampak sudah mulai rusak, khususnya kondisi keramik yang sudah banyak berlobang dan pecah-pecah sehingga mengurangi nilai keindahan dari tempat wisata tersebut.
Untuk itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kotim akan menganggarkan pemeliharaan Ikon Patung Jelawat Sampit dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan yang mendatang. Pihaknya akan mengusulkan pada saat pembahasan.
“Kalau perawatannya dilakukan setiap hari saja, ada petugas yang membersihkan di lokasi. Sedangkan untuk pemeliharaan biasanya dilakukan sekali dalam setiap tahunnya. Mudahan di APBD perubahan nanti bisa kita anggarkan,” kata Kepala Disperindag, Zulhaidir, Minggu 24 April 2022.
Lanjutnya, jika usulan pemeliharaan itu nantinya terpenuhi, maka pihaknya akan melakukan perbaikan keramik yang rusak serta melanjutkan pembangunan pagar yang berada di samping bagian bawah ikon patung jelawat tersebut. Sehingga pengunjung akan lebih aman ketika membawa anak kecil.
Diketahui, saat ini Ikon Patung Jelawat Sampit sudah kembali dibuka setelah sebelumnya ditutup pemerintah setempat lantaran kondisi pandemi Covid-19 yang semakin parah. Sehingga untuk menghindari adanya kerumunan, sejumlah tempat wisata ditutup termasuk ikon patung jelawat.
Namun kini penyebaran Covid-19 di Kotim sudah mulai melandai, sehingga ada kelonggaran dan tempat wisata sudah bisa dibuka kembali. Nampak sekarang ini, setiap akhir pekan ikon patung jelawat banyak dikunjungi warga Sampit yang ingin bersantai bersama sanak saudara dan teman-teman.
Tidak jarang kendaraan memenuhi parkiran hingga membuat rusak jalan yang bisa digunakan menyempit dan terjadi macet. Terlebih ketika mendekati Lebaran Idul Fitri ini, banyak warga berkunjung sekaligus untuk membeli baju lebaran di pasar yang ada di sekitar ikon jelawat tersebut.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post