SAMPIT – Operator kapal yang ada di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk mengawasi secara ketat setiap penumpang dan awak kapal dari penyebaran Covid-19 selama arus mudik dan balik Lebaran tahun 2022.
“Kami selaku penyelenggara pelabuhan meminta kepada operator kapal untuk mengawasi penumpang ataupun awak kapal, sesuai dengan protokol kesehatan,” kata Kepala KSOP Kelas III Sampit, Hendrik Sugiharto saat memantau arus mudik di kapal KM Kirana 1, Kamis 21 April 2022.
Berdasarkan hasil dari pantauan KSOP, sejauh ini tidak ada pemudik maupun awak kapal yang terpapar Covid-19. Sehingga kapal pengangkut pemudik dari Pelabuhan Sampit tersebut laik untuk beroperasi. Seperti KM Kirana 1 yang belum lama ini bertolak ke Semarang, semua penumpang telah memenuhi syarat pelaku perjalanan perjalanan angkutan Lebaran tahun 2022.
“KM Kirana 1 milik PT DLU ini merupakan kapal pertama yang kami lepas selama masa posko angkutan laut lebaran pelabuhan Sampit. Berdasarkan pantauan saya, semua penumpang telah memenuhi persyaratan pelaku perjalanan,” terangnya.
Tidak hanya itu, jumlah penumpang juga sesuai dengan kapasitas muat kapal yaitu 560 orang. Ini sesuai dengan edaran pemerintah bahwa kapasitas yang dimuat sebanyak sesai dengan yang ada pada sertifikat. Ini bertujuan agar penerapan protokol kesehatan dapat dilakukan di dalam kapal.
“Jadi Insya Allah instruksi Presiden Joko Widodo yaitu mudik lancar, aman dan sehat dapat dilakukan untuk wilayah Kotim,” ungkapnya.
(dev/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=75666 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post