SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bekerjasama dengan PT Bumi Resik Nusantara Raya akan membangun pabrik pengolahan limbah medis berkapasitas hingga 12 ton.
Direktur PT. Bumi Resik Nusantara Raya Djaka Winarso mengatakan saat ini pihaknya telah memulai perencanaan kerja serta study kelayakan.
“Yang akan kami dirikan ini adalah proses pengolahan limbah medis. Pengolahan limbah medis ada tiga yaitu pengumpulan pengangkutan dan kemudian pengolahan. Selama ini pengolahan limbah medis di Kalteng belum ada. Jadi, pengolahan limbah medis itu dikirim ke Kaltim atau ke Jawa,” katanya, Senin 18 April 2022.
Oleh sebab itu, pengolahan limbah medis akan segera didirikan di Kotim untuk mencakup limbah medis seluruh Kalteng. Disebutnya pabrik yang akan dibangun tersebut berkapasitas enam sampai 12 ton per hari. Pihaknya sebagai pemberi modal juga akan menyiapkan jasa pengangkutan limbah itu. Sementara untuk jumlah invetasi yang diberikan, pihaknya belum dapat memastikan karena saat ini masih melakukan studi kapasitas.
“Berdasarkan survei yang kami lakukan di beberapa fasilitas kesehatan di Kalteng, diperkirakan limbah medis yang dihasilkan antara 4-5 ton per hari. Tapi kami terus melakukan studi. Jika memang produksinya tinggi, maka kapasitasnya juga akan kami naikkan lagi,” sebutnya.
Direncanakan peletakan batu pertama akan dilakukan pada Agustus mendatang. Ditargetkan Juni atau Juli tahun 2023 pabrik mulai beroperasi. Pembuatan pabrik pengolahan sampah ini kerjasama PT Bumi Resik Nusantara Raya BUMD, rencana nanti kami bikin join influencer company, ada tiga perusahaan yang akan bekerjasam PT. Bumi Resik, PT. Hidro Energi Persada serta perusahaan daerah PT. Betang Hapakat Mandiri. Nantinya perusahaan tersebut akan membuat konsorsium dan berencana membentuknya PT baru sebagai perusahaan pengolahan limbah.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post