SAMPIT – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kotawaringin Timur (Kotim) Zulhaidir mengatakan, kenaikan harga kebutuhan bahan pokok sudah biasa terjadi selama Ramadan hingga Lebaran. Hal itu dikarenakan tingginya permintaan konsumen. Namun ia mengimbau agar kenaikan masih batas wajar.
“Saya harap para pedagang tidak terlalu mengambil keuntungan yang banyak dengan cara menaikkan harga terlalu tinggi. Kenaikkan masih bisa dimaklumi kalau masih dibatas wajar, sehingga masyarakat juga tidak akan mengeluh jika naiknya tidak banyak,” ujarnya, Jumat 15 April 2022.
Kendati demikian, dipastikan stok pangan untuk masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran 1443 Hijriah tercukupi atau aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Diakui pada momen Ramadan memang kerap dimanfaatkan sejumlah pedagang untuk mencari keuntungan lebih yang biasa disebut psikologi pasar.
“Masyarakat sebagai konsumen atau pembeli juga diimbau agar tidak panik dalam menyikapi adanya kenaikan harga kebutuhan pokok. Kebiasaan sikap memborong atau panic buying inilah yang dapat memicu ketersediaan barang kebutuhan pokok langka, sehingga pedagang mengambil kesempatan memasang harga tinggi dengan alasan stok barang terbatas,” jelasnya.
Menurutnya semua pihak mengambil peran masing-masing dalam menyikapi kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran ini, sehingga antara pedagang dan pembeli jangan sampai bermain curang agar kebutuhan dan ketersediaan serta harga tetap stabil.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post