SAMPIT – Angka pengangguran di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mencapai hingga 5 persen dari jumlah penduduk wilayah setempat. Cukup tingginya angka pengangguran itu salah satunya dampak dari pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir ini.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kotim Fuad Sidiq mengatakan, yang terdampak ini mayoritas karyawan tempat hiburan dan Hotel. Pasalnya selama pandemi sejumlah tempat usaha tersebut dilakukan penutupan, sehingga sebagian besar gulung tikar.
“Kalau untuk karyawan perkebunan kelapa sawit tidak, yang ada itu karyawan hotel dan tempat hiburan. Tapi tahun ini sudah mulai berjalan kembali. Kami pun melakukan berbagai upaya untuk mengurangi angka pengangguran,” katanya Senin 28 Maret 2022.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi pengangguran itu adalah melaksanakan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja berdasarkan klaster kompetensi yang masih usia produktif. Seperti yang diselenggarakan pihaknya saat ini dan diikuti oleh 60 peserta.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu para pencari kerja memiliki keahlian. Sehingga, para peserta, bisa memiliki pekerjaan sesuai dengan keahlian yang didapat selama mengikuti magang. Ditambahkan Fuad, keterampilan yang akan diberikan yaitu perhotelan, teknik mesin, dan beberapa jurusan lainnya.
“Mereka akan disebar ke sejumlah perusahaan. Selama magang mereka juga mendapat uang saku sebesar Rp 1 juta per bulan. Dengan harapan nantinya, setelah 5 bulan mereka bisa jadi karyawan tetap di perusahaan tempat mereka magang,” harap Fuad.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post