SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) akan menggelar operasi pasar minyak goreng di dua kecamatan dalam kota Sampit.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Fajrurrahman mengatakan, pihaknya akan menggandeng dua perusahan kelapa sawit yang ada di wilayah Kabupaten Kotim untuk kebutuhan sembako salah satunya minyak goreng yang saat ini sulit ditemui.
“Sehubungan dengan terjadinya kelangkaan minyak goreng sesuai harga
yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga kami berencana menggelar operasi pasar untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga atas minyak goreng,” katanya, Kamis 17 Februari 2022.
Rencananya kegiatan tersebut akan dilakukan di Kecamatan Mentawa Baru (MB) Ketapang dan Baamang selama dua hari, yaitu Sabtu hingga Minggu (20/02) lusa. Sementara untuk titik pelaksanaannya untuk wilayah MB Ketapang yaitu di Km 3 Bundaran Balanga Jalan Jenderal Sudirman. Sedangkan untuk wilayah Baamang di GOR Jalan Ais Nastion Sampit.
“Pada hari Sabtu itu kami laksanakan pada pagi hari sekitar pukul 08.30 WIB dan Minggunya pukul 7.30 WIB di Taman Kota Sampit Jalan Yos Sudarso,” jelasnya.
Diungkapkan Fajrur, harga minyak goreng pada operasi pasar ini sebesar Rp 13.500 per liter. Harga tersebut akunya lebih terjangkau dibandingkan harga yang ditetapkan di pasar tradisional maupun ritel modern. Ia menegaskan bahwa operasi pasar ini tidak menggunakan kupon. Warga bisa langsung datang dan membeli minyak goreng tersebut ke lokasi.
“Terkait ini saya sudah minta kepada Camat yang berkaitan untuk menyampaikan kepada warganya melalui RW maupun RT masing-masing. Saya juga mengingatkan kepada masyarakat yang akan mendatangi lokasi operasi pasar murah untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan menggunakan masker,” harapnya.
Ditempat berbeda Camat MB Ketapang Eddy Hidayat Setiadi membenarkan dan mengapresiasi adanya operasi pasar minyak goreng tersebut. Karena menurutnya kegiatan itu dapat meringankan beban ibu rumah tangga.
“Kita semua tahu harga minyak goreng di sejumlah ritel modern sedikit lebih murah dibandingkan di pasar, tapi cukup sulit mencarinya. Karena orang berebut membelinya. Dengan adanya operasi pasar ini sangat membantu khususnya untuk warga saya,” terangnya.
Namun Edy mengimbau warganya untuk tetap menjaga jarak dan mengenakan masker, mengingat kasus Covid-19 di wilayahnya terus bertambah.
“Jangan sampai ingin mendapatkan minyak goreng murah tapi prokes diabaikan. Prokes harus tetap dilakukan dengan baik,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post