SAMPIT – Meski pemerintah gencar melakukan program vaksinasi Covid-19, namun keterbatasan jumlah vaksin membuat sejumlah masyarakat tertunda untuk melakukan vaksin terutama vaksinasi tahap ke 2.
Kepala Puskesmas Baamang I Supriadi mengatakan, setelah menunggu beberapa waktu akhirnya pihaknya kembali mendapatkan dropping vaksin dari Dinas Kesehatan, namun tetap saja tidak mencukupi untuk semua masyarakat di daerah Puskesmas Baamang I. “Pelaksanaan vaksinasi kami lakukan dua hari, mulai kemarin Senin 25 Oktober 2021 dengan 150 dosis dan pada hari ini 300 dosis. Semuanya untuk tahap kedua dengan jenis vaksin SinoVac,” kata Supriadi, Selasa 26 Oktober 2021.
Meski demikian, menurutnya masih banyak masyarakat yang tertunda untuk melakukan vaksinasi tahap ke 2, bahkan pihaknya belum bisa melaksanakan vaksinasi tahap ke 1 lantaran masih memprioritaskan untuk tahap ke 2. “Karena bagi mereka yang sudah melaksanakan tahap 1, ada batas waktunya untuk dapat vaksin ke 2 lagi. Kalau lewat dari batasnya maka akan sia-sia, sehingga kita mendahulukan yang vaksin tahap ke 2 dulu. Apalagi memang sudah banyak yang tertunda dari jadwal yang seharusnya,” tegasnya.
Untuk itu, Supriadi berharap agar masyarakat dapat memahami keterbatasan vaksinasi yang dapat pihaknya berikan. Karena pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa jika tidak ada droping vaksin dari Dinas Kesehatan setempat. “Untuk jumlah yang sudah vaksin di Puskesmas Baamang I belum bisa dipastikan karena saat ini masih dalam proses, namun yang jelas Puskesmas Baamang I merupakan puskesmas yang terbanyak melakukan vaksinasi di Kotim,”ungkapnya.
Karena ujarnya, banyak masyarakat yang sebelumnya melakukan vaksinasi di Pusat Perbelanjaan Mentaya serta Citimall Sampit juga dilarikan ke Puskesmas Baamang I untuk mendapatkan vaksinasi ke 2 nya.”Meski paling banyak, namun pelaksanaan vaksinasi disini tetap mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes). Bahkan kita sudah membuat jadwal per shift untuk masyarakat yang melakukan vaksin, jadwalnya kita tempel di depan kantor sehingga masyarakat yang bersangkutan tahu kapan waktunya dia mendapatkan vaksin. Jadi tidak berdesak-desakan di puskesmas,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post