SAMPIT – Puluhan hektar lahan telah terbakar di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) disepanjang tahun 2021.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rihel mengatakan seluas 42,543 hektar lahan yang terbakar di wilayah setempat. “Dari 17 Kecamatan di Kotim ada 11 Kecamatan yang terdapat Karhutla,” katanya, Selasa 26 Oktober 2021.
Kecamatan tersebut diantaranya Mentaya Hilir Selatan seluas 2,2 hektar dengan 2 kali kejadian, Mentawa Baru Ketapang seluas 9,643 hektar, 17 kali kejadian, Baamang dua kali kejadian seluas 1 hektar, Kota Besi ada 2 kali kejadian seluas 1 hektar dengan 1 kali kejadian, Telawang ada 5 kali kejadian seluas 5,8 hektar, Cempaga ada 1 kali kejadian seluas 1 hektar, Parenggean ada sebanyak 3 kejadian seluas 10,5 hektar, Tualan Hulu ada 2 kejadian seluas 1,5 hektar, Bukit Santuai ada 1 kali kejadian seluas 2 hektar, 5 kejadian di Telaga Antang dengan lahan yang terbakar seluas 5 hektar serta 4 kali kejadian di Antang Kalang dengan lahan terbakar seluas 2,9 hektar.
Jika dihitung per wilayah yaitu wilayah selatan luas lahan yang terbakar ada 11,843 hektar atau 27,84 persen, wilayah tengah 19,3 hektar atau 45 persen. Sedangkan wilayah utara seluas 11,4 hektar atau 27 persen. “Kalau ditotal ada 44 kejadian dengan total luas lahan sekitar 42,543 hektar,” sebut Rihel.
Penyebab Karhutla itu sebagian ada yang disengaja dengan alasan membersihkan lahan namun dengan cara dibakar yang menyebabkan api menyebar luas ke lahan lainnya seperti yang terjadi di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang beberapa waktu lalu. “Sebagian juga ada yang kami tangani, dari 44 kejadian ada 18 yang kami tangani. Kami terus berupaya dalam pencegahan Karhutla ini, posko penanggulangan juga telah kami dirikan untuk antisipasi terjadinya Karhutla,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post