SAMPIT – Sejumlah bangunan sekolah di Kotawaringin Timur (Kotim) mengalami kerusakan parah, bahkan ada yang sampai roboh seperti di SDN 4 Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau. Untuk itu Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim Suparmadi mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan inventarisasi sejumlah sekolah yang mengalami kerusakan di Kotim.
“Kami saat ini tengah mendata semua barang-barang di satuan pendidikan milik pemerintah daerah. Mulai dari sarana dan prasarana serta tenaga guru yang sudah rusak dan perlu perbaikan,” kata Suparmadi, Minggu 24 Oktober 2021.
Menurutnya, pendataan tersebut akan disinkronkan dengan data real di data pokok pendidikan (dapodik) dimana nantinya akan dianalisis kebutuhan sekolah dengan mengklasifikasikannya dalam beberapa kategori kerusakan berat, sedang, hingga ringan. “Di Kotim ini ada taman kanak-kanak sebanyak 306 unit, SD 268 unit, dan SMP sebanyak 108 unit. Kami tidak bisa memperbaiki semuanya karena keterbatasan anggaran, sehingga perlu adanya analisis sekolah mana yang masuk skala prioritas akan diusulkan,” tegasnya.
Dikatakanya, perbaikan sarana dan prasarana di satuan pendidikan mn tidak hanya mengandalkan APBD dan APBN saja, namun diperlukan peran swasta untuk membantu melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR). Sehingga keterlibatan pihak perusahaan juga sangat diperlukan, khususnya dalam meningkatkan sarana pendidikan dan kesehatan di sekitarnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post