SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengatakan telah menyisihkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2021 untuk perbaikan Jalan Bumi Ayu, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit.
Rencana perbaikan itu dilakukan setelah dirinya melihat kondisi jalan yang masih tanah atau belum diaspal, dan ditambah lagi jalan tersebut banyak terdapat lubang. Sehingga jika pengguna jalan harus ekstra hati-hati. “Diperubahan sudah disisihkan dana untuk perbaikan jalan. Melintas jalan mau ke sini seperti naik kapal dengan gelombang besar, ini segera akan kami perbaiki,” kata Bupati Kotim Halikinnor saat menghadiri kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di pondok pesantren yang berada di Jalan Bumi Ayu, Minggu 24 Oktober 2021.
Sementara waktu, jalan tersebut akan dikerjakan terlebih dahulu sepanjang 250 meter. Kemudian sisanya akan dilanjutkan pada tahun 2022. Hal ini juga untuk mewujudkan keinginannya yaitu Sampit terang drainase bagus bebas banjir. “Tapi tidak sekaligus karena kita masih dalam pandemi, anggaran kami terbatas tapi saya akan prioritaskan semua, Insya Allah nanti, semua jalan tidak akan ada yang tidak beraspal,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kotim Mentana Dhinar Tistama mengungkapkan perbaikan jalan tersebut akan menelan anggaran sekitar Rp 200 juta. Namun untuk sementara perbaikan jalan dilakukan tidak secara permanen yaitu hanya sementara dengan menggunakan agregat. “Semua jalan terutama di wilayah kota akan diperbaiki namun bertahap,” tutup Mentana.
Secara umum ruas jalan di Kotim ada 776 jalan dengan panjang total sekitar 2.024 Km yang tersebar di 17 Kecamatan. Jalan dalam kota meliputi Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang ada 453 ruas jalan dengan total panjang 474 Km. Sementara berdasarkan data terakhir Desember 2020, kondisi jalan yang rusak ada sekitar 18 persen. Dan untuk penanganan itu yang terdapat didua kecamatan itu pada tahun 2021 ini ada sebanyak 56 paket kegiatan jalan dan jembatan dengan total anggaran kurang lebih Rp 27,2 miliar.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post