SAMPIT – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, tampaknya mulai menseriusi peningkatan perekonomian dari sektor perikanan. Menindaklanjuti hal ini, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Provinsi Kalteng H. Darliansjah melakukan kunjungan ke lokasi TPI Sentra Perikanan Terpadu (SPT) Sijura di Sei Ijum, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Senin 18 Oktober 2021.
Seperti yang diketahui sebelumnya Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran menginginkan sektor perikanan masuk dalam program utama pembangunan perekonomian Kalteng baik itu perikanan tangkap maupun perikanan budidaya.
“Kunjungan itu dilakukan guna memastikan produktivitas nelayan di pesisir sungai mentaya.Potensi perikanan tangkap di Kotim saat ini sudah ada pembangunan dermaga di Komplek TPI Sentra Perikanan Terpadu (SPT) Desa Sei Ijum Raya,” ujar Darliansjah.
Dia juga menambahkan bahwa pembangunan dermaga di Komplek TPI Sentra Perikanan Terpadu (SPT) Desa Sei Ijum Raya didanai oleh Kementerian Perhubungan melalui LLASDP Wilayah Kalselteng, dengan bentuk “T”.
Seperti yang diketahui fasilitas bangunan yang sudah eksisting di Sentra Perikanan Terpadu SIJURA terdapat TPI, pasar ikan tradisional, balai sekaya maritim, tempat pengolahan ikan higienis, serta pabrik es yang diketahui belum operasional.
“Dilihat dari sisi perputaran ekonomi, apabila pabrik es difungsikan, maka akan menghasilkan pemasukan yang maksimal bagi PAD Kotim. Ke depan akan didata ulang untuk rehabilitasi pabrik es, sehingga bisa berjalan optimal untuk menyokong pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan Sei Ijum khususnya. Kemudian, dermaga diharapkan tahun depannya sudah bisa dilanjutkan kembali pembangunannya, sehingga bisa segera operasional dan dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh masyarakat,” beber Darliansjah.
Dalam pembangunannya, dermaga ini memiliki Panjang 112,51 meter, lebar 6 meter, dan lebar dermaga tambat di bagian ujung sepanjang 13 meter. Dermaga ini memiliki fungsi terpadu, yakni perhubungan/penyeberangan, perikanan, wisata dan pertanian.
Pembangunan ini terdiri dari dua tahap, tahap I pada tahun 2020 dan pembangunan tahap II tahun 2021. Sampai saat ini pembangunan telah selesai di tahap II, dan fisiknya baru sampai pada pemasangan tiang pancang.
Disampaikan juga, beberapa jenis ikan di perairan Kotim kerap kali dicuri. Ada pula beberapa jenis ikan yang dicuri dari laut Kotim, seperti ikan pari, kepiting, dan cumi. Umumnya pencurian dilakukan oleh nelayan yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Jenis ikan yang dominan tertangkap di TPI SPT SIJURA yaitu ikan otek, pari, telang, tongkol, senangin, cumi, tenggiri, udang, kepiting, bawal, kakap, bulu ayam, dan lain-lain. Ikan ini dengan harga rata-rata kisaran Rp. 30.000 sampai dengan Rp. 80.000.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post