SAMPIT – Setelah tiga tahun lamanya proses pembangunan, akhirnya jembatan gantung di Desa Rantau Sawang, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) rampung. Hal itu ditandai dengan diresmikannya jembatan itu, Jum’at 17 September 2021.
Bupati Kotim Halikinnor yang meresmikan langsung jembatan itu mengatakan pembangunannya menggunakan program multiyears atau tiga tahun anggaran. “Jembatan Gantung di Rantau Sawang di bangun dengan tiga tahun anggaran. Itu disebabkan karena keterbatasan anggaran,” katanya.
Namun dirinya bersyukur jembatan yang menghubungkan ke desa lain dari Desa Rantau Sawang itu dapat difungsikan oleh warga setempat. Pasalnya dengan adanya jembatan ini dapat membuka akses jalan bagi wilayah itu. “Tapi alhamdulillah sekarang bisa diresmikan menghubungkan desa seberang dan desa ini. Jadi jembatan ini sangat bermanfaat,” imbuhnya.
Sementara Pj Kepala Desa Rantau Sawang Jurin mengungkapkan, anggaran yang digunakan untuk pembangunan jembatan itu menghabiskan sekitar Rp 300 juta menggunakan anggaran dana desa (ADD) selama tiga tahun anggaran. “Pembangunan ini dilakukan sejak tahun 2019 dan baru selasai tahun ini,” ungkapnya.
Disampaikan pula jembatan yang memiliki panjang 60 meter itu tidak menggunakan kontraktor. Melainkan perencanaannya dilakukan oleh arsitek lokal dengan konsultan yang dikerjasamakan oleh pihak desa. “Jembatan yang kotruksi utamanya berbahan kayu ulin ini, arsiteknya kami dari lokal saja,” imbuhnya.
Ditambahkan Juri bahwa jalan tembus ke desa tersebut sendiri juga baru selesai dibangun sekitar tiga bulan yang lalu oleh pihak perusahaan yang berada di sekitar daerah tersebut. Sehingga, akses warga di desa tersebut telah dapat melalui jalur darat murni.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post