SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan mengusulkan sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) untuk memenuhi kebutuhan yang di sejumlah rumah sakit di wilayah setempat.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Umar Kaderi mengatakan, pengusulan itu karena sejumlah rumah sakit baik itu di Parenggean, Samuda dan juga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit masih kekurangan Nakes. “Kami akan usulkan termasuk dokter spesialis dalam dan anak, minimal setiap rumah sakit itu ada dua,” katanya, Jum’at 17 September 2021.
Jumlah SDM yang terbatas membuat penambahan jumlah dokter spesialis untuk Rumah Sakit Parenggean dan Samuda cukup sulit. “Jangankan di RS Parenggean, di RSUD dr Murjani juga sulit. Jadi ini situasi berat,” keluhnya.
Namun dirinya berharap hal ini dapat terealisasi, sehingga dapat mengisi kekurangan yang ada terutama untuk dua rumah sakit pembantu tersebut. “Dengan adanya dokter spesialis di Samuda maupun Parenggean dapat mengurangi beban RS Murjani. Karena pasien rujukan dapat ditangani di rumah sakit itu,” harap Umar.
Sementara Plt Direktur RSUD dr. Murjani Sampit, Sutriso melalui Kepala Bagian Umum drg Ari Wijayanto mengungkapkan, kurangnya dokter spesialis di RSUD itu lantaran sebagian ada yang pindah tugas. “Dokter spesialis bedah sebelumnya ada dua orang, kemudian pindah satu jadi tinggal satu. Sama halnya dengan dokter spesialis rehabilitasi,”ungkapnya.
Pihaknya juga telah mengusulkan tambahan untuk dokter spesialis diantaranya dokter spesialis penyakit dalam sebanyak satu orang, spesialis jantung satu orang, spesialis bedah Orthopedi satu orang dan juga dokter umum satu orang. “Yang kami usulkan itu yang memang diperlukan oleh RSUD ini,” imbuhnya.
Diketahui berdasarkan data dari pihak RSUD dr Murjani Sampit, jumlah dokter spesialis yang ada sebanyak 35 orang. Diantaranya 4 spesialis anak, 3 Obstetri Ginekologi, 1 Obstetri Ginekologi Spesialis Konsumen, 2 spesialis bedah, 1 spesialis bedah Onkologi, 3 spesialis penyakit dalam, 1 spesialis mata, 1 spesialis jantung dan pembuluh darah.
Kemudian 1 spesialis paru, 3 spesialis Patologi Klinik, 1 spesialis Patologi Antonim, 1 spesialis fisik dan rehabilitasi medik, 2 spesialis saraf, 1 spesialis kulit dan kelamin, 2 spesialis Radiologi, 2 spesialis kejiwaan, 3 spesialis Anestesi, 2 spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT) dan 1 spesialis Okupasi. Sementara untuk dokter umum ada sebanyak 17 orang, sedangkan dokter gigi ada 4 orang.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post