SAMPIT – Jembatan Kapten Mulyono atau biasa disebut Jembatan Patah Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), beberapa waktu lalu sempat mengalami kerusakan akibat sering dilalui oleh kendaraan bermuatan berat.
Meski telah diperbaiki, jembatan tersebut masih rawan untuk dilewati oleh kendaraan dengan angkutan yang berat atau over kapasitas. Meski demikian, jembatan tersebut masih sering dilewati oleh kendaraan truk CPO dan truk bermuatan besar.
Junaidi, salah satu supir truk mengaku, dirinya terpaksa melewati jalan ini lantaran tidak ada jalan lain yang lebih mudah, dan juga jalan lingkar Selatan yang dikhususkan untuk truk bermuatan berat masih rusak parah.
“Saya mau lewat jalan lingkar tadi jalannya rusak parah. Jadi saya lewat sini aja yang jalannya lebih enak,” kata Junaidi, Rabu 15 September 2021. Tidak adanya petugas yang menjaga kendaraan bermuatan berat, sehingga membuat kendaraan yang bermuatan berat lebih leluasa memasuki jalan dalam kota.
“Seharusnya kan kami para truk melewati jalan lingkar, tapi jalan nya sangat membahayakan banyak lubang besar maka dari itu kami lewat sini,” ucap Junaidi. Para supir truk berharap adanya perbaikan di jalan lingkar kota sehingga, mereka yang diperbolehkan masuk jalan kota, bisa melewati jalan lingkar kota.
(brh/matakalteng.com)
Discussion about this post