SAMPIT – Lokasi makam Syekh Mufti Abu Hamid bin Syekh Haji Muhammad As’ad Al Banjari yang menjadi objek wisata dan banyak didatangi oleh para peziarah, saat ini lokasinya lebih dekat untuk dijangkau. “Pindah ke lokasi bekas aula yang roboh kemarin,” kata Camat Teluk Sampit, Juliansyah, Rabu 15 September 2021.
Dimana letak aula itu tidak jauh dari pintu gerbang masuk wisata Ujung Pandaran. Dipilihnya tempat itu oleh para Zuriat lantaran aman dari abrasi dan telah ada penghalang gelombang.
“Penempatan itu semuanya ditentukan oleh para Zuriat, kami pemerintah hanya memfasilitasi,” imbuhnya. Pemindahan makam itu menarik perhatian masyarakat setempat. Pasalnya makam itu merupakan makam ulama yang cukup disegani dan menjadi panutan. Salah satunya Bupati Kotim Halikinnor.
Pemindahan tersebut merupakan persetujuan dari pihak keturunan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. Hal itu dilakukan bersama-sama. Bahkan, pemindahan ditandai dengan membawa peti jenazah, yang diangkut menggunakan kelotok.
Sesampainya di tepi pantai dekat tempat relokasi, peti tersebut langsung disambut masyarakat. Dan dimakamkan ke tempat relokasi tersebut. Diputuskan dilakukan pemindahan tersebut, karena abrasi di lokasi pertama sangat parah sehingga membuat sejumlah kerusakan pada kubah sebelumnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post