SAMPIT – Banjir yang menggenangi Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), membuat aktivitas warga lumpuh total. Banyaknya bantuan yang tersalurkan di desa tersebut berupa sembako dan obat obatan bagi para warga yang terdampak banjir saat ini memang sudah meringankan beban para warga.
Tidak hanya sembako, ternyata warga desa tersebut juga membutuhkan bantuan berupa keperluan bayi, seperti susu, pampers dan kebutuhan bayi lainnya. “Iya disini bayi dan anak anak di bawa lima tahun banyak jadi mereka juga perlu bantuan,” kata Karyadi Sekdes Hanjalipan, Senin 13 September 2021.
Banjir yang mencapai kedalaman 2 meter ini membuat ibu-ibu yang mempunyai anak anak tidak bisa beraktivitas sehingga hanya dapat menjaga sang anak di dalam rumah. “Iya saya berharap ada bantuan untuk keperluan bayi ini, jadi dapat meringankan orangtuanya,” pintanya.
Sementara itu, relawan gabungan yang terdiri dari, Mahasiswa pecinta alam UNDA, Mahasiswa pecinta alam STKIP Sampit, RTP, MRI ACT, INKAI, IEA dan YOUTH ACT KALIMANTAN menyalurkan bantuan ratusan bungkus plastik berisi sembako ke desa tersebut.
Aji, Koordinator Lapangan (Korlap) relawan gabungan Kotim mengatakan, bantuan ini adalah hasil dari penggalangan dana yang dilakukan oleh pihaknya dalam beberapa hari yang lalu. “Jadi ini adalah hasil dari sumbangan masyarakat untuk para warga di desa hanjalipan ini,” kata Aji, Senin 13 September 2021.
Para relawan juga terjun langsung kelapangan untuk membagikan bantuan berupa makanan dan sembako, dan ada juga sebagian berupa keperluan perempuan dan keperluan balita. “Saya berharap dengan adanya ini dapat meringankan beban para warga yang terdampak banjir disini,” demikiannya.
(brh/raf/matakalteng.com)
Discussion about this post