SAMPIT – Keberadaan petugas kesehatan di suatu wilayah salah satunya desa, sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan masyarakat terutama disaat pandemi Covid-19 seperti saat ini. Namun masih ada saja desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang belum ada petugas kesehatannya.
Desa Kawan Batu, Kecamatan Mentaya Hulu salah satu desa yang sampai saat ini belum memiliki petugas kesehatan. Tentu hal itu membuat warga setempat kesulitan. Kepala Desa setempat Sumardi mengatakan jika terdapat warga yang sakit atau akan melakukan persalinan harus keluar dari desa. “Karena di desa kami tidak ada perawat maupun bidan. Meski telah memiliki Pustu dan Polindes,” katanya, Minggu 12 September 2021.
Menurutnya bagi masyarakat yang mampu tidak menjadi kendala berobat keluar desa, namun bagi yang tidak mampu terpaksa harus berobat secara tradisional atau membeli obat di warung. Lantaran tidak memiliki petugas kesehatan seperti bidan, sehingga jika terdapat warga yang melakukan persalinan ditangani oleh bidan kampung atau dukun beranak. “Warga yang melahirkan kalau sudah darurat dibantu bidan kampung atau kalau sudah gawat baru di bawa ke kecamatan atau kabupaten,” terangnya.
Sementara Bupati Kotim Halikinnor menanggapi hal itu mengungkap telah meminta Dinas Kesehatan Kotim untuk menempatkan tenaga kesehatan di desa tersebut. “Saya sudah instruksikan Kepala Dinas Kesehatan untuk menempatkan petugas kesehatan disana,” ungkapnya.
Dirinya menyebut tenaga kesehatan yang akan ditempatkan di desa tersebut adalah seorang bidan. Menurutnya dengan ditempatkan bidan, selain dapat melayani proses kelahiran juga dapat bertindak sebagai perawat untuk pelayanan kesehatan umum bagi masyarakat Desa Kawan Batu. “Jadi kalau sudah ada penempatan tenaga kesehatan masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk berobat keluar dari desa,” imbuhnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post