SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengatakan, terkait dengan realisasi pendapatan dan penyerahan belanja daerah yang baru mencapai 50 persen, ada beberapa pos pendapatan daerah yang belum mencapai target.
“Pertama yakni penyaluran BPS tahap II hanya sebesar 40 persen, kemudian total pendapatan transfer dari pemerintah pusat baru sebesar 42 persen, dimana salah satu yang penyalurannya masih sangat rendah yaitu yang bersumber dari DAK fisik baru sebesar 12 persen, bahkan dana desa baru sebesar 0,02 persen,” kata Haikinnor, Jumat 10 September 2021.
Selain itu juga pendapatan transfer DBH provinsi baru sebesar 61 persen, pendapatan yang bersumber dari PAD mencapai 54 persen, dimana komponen pajak daerah hampir di semua daerah di Indonesia mengalami tekanan yang sangat berat dikarenakan dampak pandemi Covid-19.
“Sedangkan dari sisi penyerapan belanja daerah masih memungkinkan sesuai dengan target yang ditetapkan hingga Desember 2021, terutama belanja yang bersumber dari DAK fisik dan non fisik yang anggarannya cukup besar mencapai Rp 243.633.731.411,” tegasnya.
Lebih lanjut dijelaskan Halikinnor, berdasarkan hasil rekapitulasi yang disampaikan oleh tim evaluasi dan pengawas realisasi anggaran (Terpa) Provinsi Kalteng capaian realisasi keuangan dan fisik APBD Kotim terhitung sampai dengan per 31 Agustus 2021 berada di peringkat kedua dari capaian realisasi APBD dari 14 kabupaten/kota se Kalteng.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post