SAMPIT – Kondisi banjir yang terus merendam rumah warga di sejumlah daerah di Kotawaringin Timur (Kotim) hingga kini masih berlangsung. meski demikian, ketersediaan air bersih khususnya di daerah Kecamatan Antang Kalang masih bisa terpenuhi.
Camat Antang Kalang Watmin mengatakan, ketersediaan air bersih tidak sulit didapatkan lantaran warga rata-rata menggunakan sumur bor. Sementara untuk ketersediaan logistik, disebutkan sudah masuk donasi dari beberapa instansi seperti dari Pemerintah Daerah (Pemda) melalui BPBD Kotim, kemudian BPBD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan juga dari salah satu perusahaan perkebunan sawit sekitar.
“Pada umumnya mereka pakai sumur bor, sehingga air bersih aman saja. Dan air dari sumur bor itu Alhamdulillah memang bersih. Di Kecamatan Antang Kalang ada sekitar 420 kepala keluarga di delapan desa yang terdampak banjir dan dilaporkan. Sementara ini yang belum mendapatkan bantuan ada 3 desa yakni, Tumbang Gagu, Putut Nusa dan Tumbang Naan,” kata Watmin, Kamis 9 September 2021.
Hingga kini kegiga desa tersebut belum menyerahkan data warga yang terdampak. Sedangkan untuk desa Tumbang Gagu baru hari ini menyerahkan yakni sebanyak 146 Kepala Keluarga (KK). Diketahui, ketinggian air banjir di Kecamatan Antang kalang mencapai 50 hingga 60 centimeter yang merendam Desa Tumbang Kalang dengan 139 KK, Tumbang Manya 68 KK, Sungai Puring 75 KK, Sungai Hanya 80 KK, Tumbang Ramei 42 KK dan Tumbang Ngahan 16 KK.
“Sekarang air mulai surut, namun kalau hujan lebat kemungkinan air akan naik kembali. Bahkan kegiatan warga juga sudah mulai normal. Kapal penyebrangan sudah mulai beroperasi, kalau banjir mereka tidak berani beroperasi,” pungkasnya.
(dia/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post