SAMPIT – Aparatur Sipil Negara (ASN) Peduli yang ada di lingkup Pemerintahan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyerahkan bantuan beras untuk warga terdampak banjir melalui Posko Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) setempat.
“Ini dari kawan-kawan ASN Peduli di lingkup Pemerintah Kotim yaitu beras sebanyak 30 sak. Ini bukan berasal dari pimpinan, bantuan ini dari staf yang peduli kepada warga terdampak banjir,” kata Kabag Umum Setda Kotim Raihansyah, Rabu 8 September 2021.
Disebutkan, bantuan yang mereka berikan ini guna memotivasi ASN lainnya pada Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di Kotim untuk peduli kepada sesama terutama bagi warga yang terdampak banjir.
Pasalnya jika dihitung jumlah ASN di Kotim mencapai ribuan orang. Sehingga jika mereka ikut berpartisipasi memberikan bantuan, maka warga terdampak banjir akan terangkat bebannya.
“Karena kami tahu jumlah ASN di Kotim ini ada ribuan, baik dari guru maupun kesehatan. Jadi kalau mereka semua ikut peduli maka warga terdampak akan sangat terbantu,”sebutnya.
Sementara sekretaris PWI Kotim Dody Rafliansyah mengatakan selama satu minggu terakhir bantuan yang di kumpulkan oleh PWI Kotim telah menerima lebih 100 sak beras dan sejumlah sembako lainnya.
“Ada beras 100 sak lebih yang kami terima, gula dan lainnya. Kami baru saja kembali menerima bantuan dari ASN peduli dan Pimpinan media Kalsel Pos,” ujarnya.
Pihaknya sendiri sangat mengapresiasi kepada donatur yang peduli kepada warga terdampak banjir. Disampaikan juga bagi warga yang ingin ikut membantu dapat langsung datang ke PWI Kotim. Bantuan dapat berupa uang maupun sembako.
Bantuan itu oleh pihaknya akan disalurkan kepada warga terdampak banjir. Rencananya pendistribusian bantuan akan dilakukan besok yaitu Kamis 9 September 2021 di Kecamatan Kota Besi yang juga merupakan kecamatan yang desanya terdampak banjir.
“Kami juga apresiasi kepada yang membantu bagi korban banjir. Sementara bagi yang ingin membantu bisa datang ke PWI kotim. Bantuan bisa juga berupa uang maupun sembako,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post