SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengatakan, saat ini sudah berada di minggu pertama bulan September dalam pelaksanaan APBD Tahun anggaran 2021.
Hal ini berarti jika memperhitungkan jadwal dan mekanisme pembahasan yang telah ditetapkan, maka kita hanya memilih waktu kurang lebih tiga bulan untuk merampungkan, menyelesaikan dan mengevaluasi semua program dan kegiatan tahun 2021.
“Adapun realisasi keuangan dan fisik pelaksanaan APBD Tahun anggaran 2021 terhitung sampai 31 Agustus yakni pendapatan anggaran pendapata sebesar Rp. 1.793.622.866.300,- dengan realisasi pendapatan Rp. 920.711.785.838,- atau 51,33%,” kata Halikinnor, Selasa 7 September 2021.
Sementara anggaran belanja Rp. 1.871.883.474.600, realisasi keuangan Rp. 920.134.260.872,- atau 49,16% realisasi fisik 53,92%.
“Apabila melihat hasil kerja itu, maka dari sisi realisasi pendapatan memang belum bisa memenuhi target pendapatan yang telah ditetapkan begitu juga realisasi belanja belum terlihat signifikan penyerapannya,” tegasnya.
Namun hal itu lanjutnya, ada beberapa hal yang mendasari yakni dari sisi belanja, kebijakan pemerintah pusat untuk melakukan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran terhadap APBD Tahun anggaran 2021 dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19.
“Itu menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan lambatnya penyerapan belanja daerah, sebagaimana diketahui di bulan Februari 2021, pemerintah pusat telah menerbitkan peraturan menteri tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa tahun anggaran 2021 dalam rangka mendukung penanganan pandemi Covid-19 dan dampaknya,” jelas Halikinnor.
(dia/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post