SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sedang gencar-gencarnya memberikan bantuan berupa sembako kepada warga terdampak banjir. Namun di Kecamatan Bukit Santuai hanya ada 7 desa yang menerima bantuan itu.
” Ada 7 desa yang dapat bantuan dari pemerintah itu berdasarkan laporan di kecamatan,”kata Camat Bukit Santuai Pungkal, Selasa 7 September 2021.
Kecamatan Bukit Santuai merupakan kecamatan yang sebelumnya terdampak banjir cukup parah itu memiliki 14 desa. Jika berdasarkan laporan tersebut artinya ada sebanyak 7 desa yang belum menerima bantuan dari pemerintah.
” Dan masih ada desa yang belum mendapatkan karena pihak desa tidak memberikan laporan terkait warga yang terdampak banjir,”jelasnya.
Disampaikan Pungkal alasan sebagian desa yang tidak melapor itu lantaran mereka menganggap air yang menggenangi desa mereka hanya sebentar seperti tahun-tahun sebelumnya.
Pasalnya memang ada desa di kecamatan itu jika terjadi banjir airnya cepat surut, seperti Desa Tumbang Seluang dan Kania. Karena desa tersebut terletak paling ujung dan berada di dataran tinggi.
” Karena berada di dataran tinggi jadi air cepat surut,”jelasnya.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim M. Yusuf mengatakannya banjir di Kotim dari 6 Kecamatan kini melanda 7 kecamatan. Sehingga total warga yang terdampak ada 4900 KK dengan jumlah orang di atas 10 ribu jiwa.
” Kecamatan yang dilanda banjir yaitu Kecamatan Bukit Sentuai, Mentaya Hulu, Telaga Antang, Antang Kalang, Tualan Hulu,Parenggean dan sekarang menjalar ke Kecamatan Kota Besi,”ungkapnya.
Dirinya menegaskan untuk ketinggian air di wilayah utara seperti Bukit Santuai dan Antang Kalang mulai surut. Penurunan dari 1,5 meter menjadi 1 meter sampai 0,5 meter.
Sementara untuk Kecamatan Kota Besi seperti Desa Hanjalipan air semakin tinggi yaitu dari 0,2 meter sampai 2 meter.
“Tingginya air itu kiriman dari wilayah utara ditambah lagi di desa tersebut merupakan pertemuan dua titik arus sungai yaitu Sungai Mentaya dan Sungai Tualan,” sebutnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa bantuan untuk warga terdampak banjir telah disalurkan. Belum lama ini juga telah mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalteng, itupun telah didistribusikan langsung kepada lokasi.
” Bantuan dari provinsi itu berupa sembako, selimut dan keperluan bayi, wanita dan ibu-ibu. Kami akan pantau terus bencana ini,”tutupnya.
(dev/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post