SAMPIT – Pelajar berusia 12 hingga 17 tahun saat ini telah diperbolehkan untuk melakukan vaksinasi, bahkan vaksin Covid-19 merupakan salah satu syarat pelaksanaan sekolah tatap muka (PTM) secara terbatas. Ketentuan ini tak hanya berlaku bagi para guru maupun tenaga kependidikan, namun juga bagi seluruh siswa.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Timur (Kotim) Umar Kaderi mengatakan, Kotim sudah mulai melaksanakan vaksinasi pelajar sembari menunggu dropping vaksin dari Dinkes Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Informasinya dari Dinkes Provinsi Kalteng, bahwa vaksin khusus untuk pelajar SMA dan sederajat dalam waktu dekat akan dikirim ke Sampit,” kata Umar, Senin 6 September 2021.
Dikatakannya, sebelumnya sudah ada sejumlah pelajar yang menjalani vaksinasi tersebut yakni murid dari SMA Negeri 2 Sampit.
“Vaksin yang digunakan berjenis SinoVac, karena sesuai dengan anjuran pemerintah vaksin yang diizinkan untuk pelajar yakni SinoVac,” tegasnya.
Selain sebagai syarat belajar tatap muka di sekolah, vaksin bagi pelajar kini adalah hal yang penting. Hal tersebut mengingat program percepatan vaksin yang diusulkan pemerintah demi penanggulangan Covid-19.
Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional dan persetujuan penggunaan vaksin Covid-19 PT Biofarma (Sinovac) pada usia lebih dari 12 tahun dari BPOM sendiri telah memperbolehkan vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun.
Menyambut baik hal ini, Kepala SMAN 1 Sampit, Darma Setiawan mengatakan bahwa vaksinasi bagi pelajar ini sangat ditunggu oleh pihaknya, selain menyukseskan program vaksinasi pemerintah juga baik untuk meningkatkan imun tubuh pelajarnya.
“Mudah-mudahan ini segera direalisasikan dan sekolah kami juga bisa mendapat vaksinasi untuk pelajar. Kami selalu menerapkan protokol kesehatan di sekolah dan tentunya juga pelajar diingatkan untuk menjaga kebersihan serta kesehatannya,” demikian Darma.
(dia/raf/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=56702 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post