SAMPIT – Kondisi Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, Kotawaringin Timur (Kotim) sudah satu minggu terendam banjir. Bahkan hingga hari ini, Minggu 5 September 2021, debit air selama sepekan di desa tersebut terus meningkat.
Camat Kota Besi Ninuk Muhi Rahayu mengatakan, sementara ini desa yang terendam banjir di wilayahnya hanya Desa Hanjalipan, sedangkan desa lainnya, belum ada laporan.
“Untuk daerah Desa Camba yang biasanya tiap tahun juga terendam banjir, namun saat ini belum ada laporan dan saya juga belum melakukan pengecekkan. Kemungkinan tidak banjir, jadi sementara masih di Desa Hanjalipan yang banjir,” kata Ninuk, Minggu 5 September 2021.
Menurutnya, air banjir sudah masuk ke rumah warga bahkan ketinggian mencapai dada orang dewasa. Sehingga masyarakat tidak bisa melakukan aktivitas dengan normal.
“Banjir ini sudah sekitar satu minggu, dan sudah mendapatkan bantuan sembako kemarin dari pemerintah daerah (Pemda) yang langsung diserahkan oleh Wakil Bupati (Wabup) Kotim Ibu Irawati,” sebutnya.
Diketahui, ada sekitar 313 rumah warga yang terendam banjir di daerah tersebut dan hingga kini belum ada tanda-tanda air akan surut, pasalnya hujan yang terus mengguyur khususnya di desa Hanjalipan dengan intensitas tinggi membuat air sungai terus naik.
“Sementara ini warga belum ada yang mengungsi, mereka membuat katil atau panggung di dalam rumah masing-masing untuk tidur dan kegiatan lainnya,” imbuhnya.
Untuk itu, Ninuk mengimbau agar masyarakat selalu waspada, karena saat ini intesitas curah hujan masih tinggi sehingga sewaktu-waktu banjir masih bisa naik. “Semoga masyarakat selalu tabah dan sehat dalam menghadapi bencana ini, Aamiin,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post