SAMPIT – Vaksinasi Massal yang digelar di Citimall Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memicu kerumunan warga. Ratusan warga berdesak-desakan antre menunggu giliran vaksin gratis tanpa hawatir akan terpapar virus Corona yang saat ini terus mengganas.
Meski hujan mengguyur Kota Sampit, tidak menyurutkan semangat warga untuk antre vaksin tahap I maupun tahap II tersebut.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kotim Zam’an menyarankan titik pelaksaan vaksinasi khsusunya di Kotim harus diperbanyak.
Hal itu disampaikannya menanggapi pelaksanaan vaksinasi pagi ini, Kamis 5 Agustus 2021, dimana pelaksaan tersebut menimbulkan kerumunan karena sedikitnya titik vaksin
“Saran saya kepada pihak penyelenggara vaksin massal, untuk menghindari kerumunan masa dan tetap menjalankan standar protokol kesehatan (Prokes), sebaiknya setiap kegiatan dibatasi pelayanan maksimal 200 orang,” kata Zam’an, Kamis 5 Agustus 2021.
Atau lanjutnya, bisa dibuat dengan sistem antrian waktu penyuntikan vaksin. Misalnya gelombang pertama pukul 08.00 hingga 10.00 WIB 8 untuk 100 orang, kemudian pukul 10.00 hingga 12.00 WIB 100 orang.
“Nomer antrian bisa didistribusikan melalui RT atau RW dan juga melibatkan pihak kecamatan dan kelurahan agar tersalurkan dengan maksimal,” ujarnya.
Menurutnya jangan sampai kegiatan vaksinasi malah menimbulkan kerumunan, sementara pemerintah meminta masyarakat agar tidak berkerumun dan segala kegiatan masyarakat dibatasi.
Sekretaris Komisi I DPRD Kotim Hendra Sia juga meminta regulasi pelaksanaan vaksin diperbaiki agar tidak menyebabkan kerumunan dan antrian yang membuat warga harus berdesak-desakan.
“Pemerintah melarang adanya kerumunan, akan tetapi pelaksanaan vaksinasi ini membuat kerumunan dan bisa saja menimbulkan cluster baru Covid-19 di Kotim, jadi regulasi harus diperbaiki bagaimana caranya agar bisa mengatur pelaksanaan yang lebih baik lagi,” kata Hendra Sia.
Lanjutnya, salah satu caranya bisa dilakukan dengan pendaftaran online terlebih dahulu. Agar warga yang datang ke lokasi vaksin sudah terdaftar dan memiliki jadwal masing-masing sehingga tidak berkerumun.
“Yang sudah daftar online itu nantinya bisa dihubungi untuk hadir sesuai jam yang ditentukan, kalau bisa agar tidak berkumpul banyak di lokasi vaksinasi. Dilokasi kegiatan juga harus disiapkan kursi supaya tidak terjadi kerumunan,” tegas Legislator Partai Perindo Kotim ini.
Dirinya berharap, pelaksanaan vaksinasi yang bertujuan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang benar. “Agar pelaksanaan vaksinasi ini benar-benar sesuai dengan tujuannya,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post