SAMPIT – Setelah sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyampaikan agar pokir tidak diganggu, pasalnya karena banyaknya aspirasi yang tidak terealisasi, saat reses masyarakat cenderung apatis.
Untuk itu, Bupati Kotim H Halikinnor mengatakan, kedepannya pihaknya akan wacanakan pembagian kuota agar di masing-masing dapil bisa merealisasikan program pembangunan jangka panjang.
“Apa yang disampaikan oleh jajaran legislatif sudah menjadi agenda prioritas kedepannya untuk meningkatkan program pembangunan jangka panjang di masing-masing daerah,” ujarnya usai menghadiri penyampaian hasil reses di DPRD Kotim, Senin 14 Juni 2021.
Lanjutnya, besarnya jumlah rasionalisasi anggaran pada tahun lalu untuk program penanganan Covid-19 menjadi kendala merealisasikan pokok pikiran dewan yang merupakan aspirasi masyarakat itu banyak tidak terkaper.
“Sebenarnya pokok pikiran itu bukan hilang, namun karena dampak dari rasionalisasi anggaran daerah yang mana kita ketahui sedang fokus untuk penanganan Covid-19, hal ini sudah menjadi bahan kita untuk menentukan atau nantinya melihat berapa kisaran anggaran yang harus dibagikan setiap per dapilnya,” jelas Halikinnor.
Meski demikian, dirinya belum bisa memastikan berapa jumlah total anggaran yang diwacanakan untuk memenuhi kuota di dapil masing-masing guna meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat melalui Pokir dewan tersebut.
“Semuanya tergantung anggaran daerah, apakah lima miliar atau puluhan miliar per dapil kita belum bisa memastikan, karena kita ketahui sampai saat ini refocusing anggaran masih tertuju pada penanganan Covid-19, disisi lain kita juga sedang pokus meningkatkan kualitas pertanian kita agar masyarakat dapat merasakan dampak positifnya,” tegasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post