SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menjelaskan alasan dan model taman yang rencana dibuat di lantai tiga Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit. Pasalnya rencana pembuatan tempat santai di lantai tiga PPM tersebut sempat jadi pro kontra di masyarakat, karena banyak yang belum tau tujuannya
Dikatakan Halikinnor, rencana pembuatan taman itu tidak seperti yang dibayangkan oleh masyarakat. Taman yang dimaksud adalah membuat inovasi baru di atas atau atap PPM seperti hanya memberi gazebo dan sedikit dikreasikan dengan hiasan bunga.
“Kemarin ada kritikan terkait rencana saya membuat taman di PPM, itu bukan seperti taman yang ada, rencana saya itu hanya membuat gazebo, tempat selfi dan dikasih akar-akar kering untuk mempercantik,” jelasnya, Kamis 3 Juni 2021.
Anggaran yang dipergunakan pun lanjut Halikin tidak mencapai miliaran, hanya ratusan juta. Bahkan ia sudah hitung dengan kondisi saat ini terutama pada saat pandemi, dimana sebagian anggaran dilakukan refocusing. Sehingga bupati tidak mungkin membuat program yang sia-sia.
“Perlu dipahami, disaat pandemi ini saya tidak akan mengerjakan program yang sia-sia. Taman itu kita buat untuk menghidupkan kembali PPM. Karena itu icon awal kita yang harus dijaga, kalau tidak maka akan kolap. Itu yang harus dipahami, dan itu juga dikehendaki oleh pedagang setempat. Anggaran yang diperlukan tidak besar, mungkin hanya Rp 100 juta. Jadi jangan berfikir kita rusak malah mau bangun taman, itupun baru rencana,” tegas Halikinnor.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post