SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor rencananya akan meninjau kubah makam Syekh H Abdul Hamid di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Senin 24 Mei 2021. Namun karena gelombang tinggi akhirnya rencana itu gagal.
“Rencananya hari ini setelah meninjau sawah yang kebanjiran di Lampuyang lanjut ke Pantai Ujung Pandaran, tapi karena kami dapat informasi gelombang tinggi jadi diurungkan,” ujar Bupati Kotim, Halikinnor, Senin 24 Mei 2021.
Dijelaskannya, niat dari kunjungannya tersebut tak lain adalah melihat kondisi dari makam yang selama ini menjadi daya tarik wisatawan atau pejiarah saat berwisata ke Pantai Ujung Pandaran yang rusak akibat abrasi.
“Jadi kita meninjau kesana ingin melihat kondisinya dan langsung mencari jalan keluarnya,” jelasnya.
Orang nomor satu di Kotim tersebut sudah merencanakan untuk penanganan kubah makam Syekh H Abdul Hamid yang rusak karena digerus abrasi tersebut. Rencananya untuk menahan abrasi makan akan di pugar dan mengganti bisadengan marmer.
“Ini harus segera kita tangani karena ini merupakan salah satu destinasi wisata religius yang banyak diminati wisatawan dari luar daerah,” tambahnya.
Halikinnor akan menjadwalkan ulang kunjungannya ke makam Syekh H Abdul Hamid tersebut, yaitu besok hari bersama dengan sejumlah kepala SOPD terkait.
“Besok pagi kami akan kesana, karena sekarang gelombang sedang tinggi jadi kita takut juga karena untuk menuju kesana lumayan jauh melewati bibir pantai,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post