SAMPIT – Golongan masyarakat lanjut usia (Lansia) dengan usia 60 tahun ke atas jadi salah satu kelompok prioritas pada program vaksinasi Covid-19 tahap kedua.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Bakhrudin mengatakan, hari pihaknya melakukan monitoring pelaksanaan vaksinasi untuk Lansia di Kecamatan Ketapang.
“Masalah kita saat ini yaitu kurang antusiasnya para Lansia untuk mengikuti vaksinasi. Lansia ini kalau tidak dimobilisasi petugas akan susah, kalau hanya mengharap keluarganya saja tidak akan jalan program ini. Makanya hari ini kita lakukan metode antar jemput lansia dan mungkin berlaku selanjutnya,” kata Bakhrudin, Minggu 23 Mei 2021.
Dikatakan, jika ingin cepat selesai dan tinggi capaiannya agar program ini sukses, petugas mau tidak mau antar jemput lansia atau jemput bola. Seperti yang dilakukan salah satu petugas di pos kesehatan desa (Poskesda) di Ketapang.
“Perugas antar jemput lansia, karena tidak semua memahami apa itu vaksin ditambah lagi ada berita hoax tentang vaksin membuat para lansia menjadi khawatir. Tapi ada rencana nanti kata salah seorang petugas, mau dilakukan vaksin saat pembagian bantuan langsung tunai (BLT),” sebutnya.
Dimana ujarnya, masa vaksinasi ini diberi waktu selama 1 tahun ini. Sehingga program vaksinasi untuk lansia masih bisa dilanjut setiap hari setelah ini hingga bulan Juli 2021 mendatang.
“Jemput bola ini memang sebaiknya dilakukan, karena sebagian lansia masih kurang percaya. Masih kurang percaya diri, karena mereka termakan hoax. Jadi kita melakukan sosialisasi bahwa vaksinasi ini untuk membentengi diri dan meningkatkan imunitas badan lansia, sehingga menjadi kuat untuk melawan Covid-19,” demikiannya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post