SAMPIT – Banyaknya para pengamen anak dibawah umur serta gelandangan dan pengemis, beroperasi di sekitar lampu merah Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membuat resah pengguna jalan.
“Kalo untuk masalah pengamen anak-anak ini kami sering turun ke jalan untuk melakukan pembinaan kepada mereka dan juga orangtua nya kami berikan bantuan sosial. Tapi karena sudah menjadi kebiasaan mereka jadi susah,” ucap Rusmiati Kepala Dinas Sosial Kotim, Senin 3 Mei 2021.
Anak-anak yang masih dibawah umur tersebut, diduga dikepalai oleh seorang oknum, untuk dipekerjakan dengan diberikan gitar untuk mengamen atau meminta belas kasihan masyarakat agar mendapatkan hasil.
Rusmiati juga menambahkan, nantinya akan bekerjasama dengan dinas terkait seperti dinas perhubungan dan dinas pendidikan untuk membahas permasalahan anak-anak yang berkeliaran mengamen dan meminta dijalan tersebut.
Rusmiati juga meminta kepada seluruh orangtua agar menjaga dan memperhatikan anaknya supaya tidak menjadi korban. Karena dari beberapa anak-anak pengamen tersebut kebanyakan anak yang kurang mendapat perhatian dari orangtuanya.
“Kami juga mengimbau kepada semua orangtua agar memperhatikan anaknya kalau memang anak itu masih belum bisa dipekerjakan janga dipekerjakan didiklah mereka selayaknya anak-anak,” demikiannya.
(adi/matakalteng.com)
Discussion about this post