SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H. Halikinnor mengatakan bahwa dimasa pandemi Covid-19 ini hampir seluruh sektor tidak mampu bertahan, kecuali sektor pertanian.
“Sektor pertanian ini saja yang mampu bertahan di masa pandemi. Meskipun teknologi semakin maju dan canggih, tetapi pertanian tidak dapat ditinggalkan,” katanya, Kamis 8 April 2021.
Untuk itu ia meminta Dinas Pertanian Kotim berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian terkait pengolahan produksi padi agar beras dari Kotim memiliki kemasan sendiri.
“Dinas Pertanian tolong koordinasi dengan Kementerian untuk menetapkan beras kita apakah itu bantuan dari pusat atau kita sendiri ke BUMD,” tegasnya.
Lanjutnya, jika memang telah mempunyai beras sendiri ia akan menyurati seluruh perusahaan dan perkebunan agar mengkonsumsi beras petani lokal. Pasalnya perkebunan dan perusahaan tentu membutuhkan beras dengan jumlah banyak.
Upaya ini juga untuk membantu memasarkan beras khas Kotim, juga membantu meningkatkan perekonomian petani itu sendiri.
“Di perusahaan itu pasti memerlukan jumlah beras yang banyak, bayangkan saja satu divisi itu jumlahnya ratusan hingga ribuan orang atau karyawan. Jadi berapa kilo beras yang mereka perlukan,” paparnya.
Orang nomor satu di Kotim ini juga meminta kepada para petani untuk selalu konsisten dan memproduksi padi sebaik mungkin, jika telah bekerjasama dengan perusahaan dan perkebunan agar distribusi terus berjalan.
“Kalau sudah kontrak itu kita harus konsisten. Kalau sampai tidak konsisten akan menggangu distribusinya,” tambahnya.
Ditambahkan Halikinnor, beras Kotim memiliki kualitas bagus yang tidak kalah dari beras lainnya. Hanya saja saat ini pengolahannya yang belum bagus.
“Makanya Dinas Pertanian juga harus betul-betul menghitung berapa produksi kita dan paska panen kita olah bagaimana kemasannya yang baik untuk menarik konsumen,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post