Program 100 Hari Kerja, HARATI Blusukan Bersama Kepala PLN dan Anggota Dewan ke Desa

SAMPIT – Dalam rangka 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor-Irawati (HARATI), pihaknya melakukan kunjungan kerja pertama ke wilayah Utara Kotim.

Dalam kunjungannya, H Halikinnor mengatakan, walaupun masih dalam kondisi pandemi Covid-19 pihaknya tetap bersemangat melakukan kunjungan kerja dan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan.

“Alhamdulillah dari informasi Camat Parenggean, di Kecamatan Parenggean tersisa dua desa saja lagi suspeknya. Untuk itu saya mengimbau agar Prokes jangan sampai kendur yakni penerapan 3M bahkan 4M sekarang, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” ujarnya berpesan saat singgah di salah satu desa di Kecamatan Parenggean, Desa Karya Bersama.

Halikinnor mengimbau agar masyarakat khususnya di Parenggean terus menjaga penerapan Prokes, agar daerah yang sudah dinyatakan zona hijau ini tidak naik kembali menjadi zona kuning ataupun merah.

“Terkhusus kalau ada pendatang, harus benar-benar dijaga agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 lagi. Harapan kita di bulan Ramadhan nanti semuanya sudah berakhir, agar aktivitas bisa kembali seperti sedia kala,” ujarnya.

Dirinya juga menjelaskan, bahwa kunjungan pihaknya ini hanya road show yaitu kunjungan yang sebentar saja. Dimana dirinya mengajak instansi veritikal dalam kunjungan, yakni kepala PLN, Anggota DPRD Kotim, serta beberapa kepala dinas di Kotim.

“Sebenarnya saya mau mengajak semua SOPD namun memikirkan tempat menginapnya dan juga kendaraan makan hanya sebagian yang saya ajak kunjungan kerja,” ujarnya.

Halikinnor juga mengaku, sengaja mengajak Kepala PLN dan juga Angota DPRD Kotim karena selama ini sering sekali ada keluhan tentang listrik, jadi melalui kunjungan kerja ini bisa langsung terjalin koordinasi, dan juga kalau ada keluhan masyarakat agar langsung didengar oleh Anggota DPRD.

Meski demikian ujarnya, pengadaan listrik memang terkendala anggaran dan juga keadaan jalan yang sulit dijangkau PLN untuk memasang tiang listrik. 

(dia/matakalteng.co.id)