SAMPIT – Sarana dan Prasarana untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang dimiliki Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah memadai.
“Sarana dan prasarana kita sudah lengkap dan tidak ada kendala, tinggal kecepatan dalam bertindak untuk menangani,” kata Pelaksanaan Harian (Plh) Bupati Kotim, Akhmad Husain, Selasa 23 Februari 2021.
Menurutnya, selain sarana dan prasarana yang mendukung, kecepatan dalam menangani pencegahan yang utama. Pasalnya jika terlambat dalam melakukan pencegahan dan hingga terjadi karhutla,maka akan sulit dipadamkan meskipun menggunakan water booming.
“Kami akan selalu memantau dan mengimbau kepada masyarakat jika terdapat api kecil terutama di desa segera lapor kepada petugas, sehingga dapat segera ditangani,”ungkap Akhmad Husain.
Sementara Dandim 1015 Sampit, Letkol Czi Akhmad Safari mengungkapkan untuk tahun 2021 ini akan lebih fokus memberi edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait cara membuka lahan tanpa dibakar. “Kami akan melibatkan anggota BNPB, Babinkamtibmas, relawan serta masyarakat yang peduli terhadap lingkungan hidup,”ungkapnya.
Dikatakannya, sosialisasi dan imbauan juga nantinya akan dititik beratkan kepada warga yang kerjanya di hutan. Hal ini dilakukan agar mereka tidak lalai ketika melakukan aktivitasnya di hutan.
“Seperti yang mencari madu atau getah damar, dia mungkin bermalam di hutan dan membuat api unggun atau dia tidak sengaja membuang putung rokok, karena musim kemarau jadi ranting kering mudah terbakar. Sehingga menyebabkan karhutla,” terang Letkol Czi Akhmad Safari.
Diketahui saat ini, pemerintah pusat maupun daerah, selain fokus pada penanganan banjir namun pihaknya juga tengah fokus dalam pencegahan karhutla. Hal ini dilakukan agar tragedi lima tahun lalu yaitu karhutla yang terjadi hampir di seluruh wilayah Kalteng termasuk Kotim, sehingga menyebabkan kabut asap tidak terulang.
(dev/matakalteng.co.id)
Discussion about this post