SAMPIT – Banyaknya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tentu jadi perhatian tersendiri bagi pemerintah setempat. Terlebih lagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, banyak UMKM dan juga koperasi yang terdampak.
Untuk itu pemerintah turut memberikan bantuan bagi pelaku UMKM sebagai bagian Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Setidaknya, ada dua jenis bantuan yang bisa didapatkan para pelaku UMKM di tengah pandemi Covid-19 ini.
Keduanya adalah program listrik graris dan bantuan langsung tunai (BLT) untuk modal usaha Rp 2,4 juta. Bantuan tersebut diberikan kepada jutaan UMKM di seluruh wilayah Indonesia.
Kepala Dinas UMKM dan Koperasi Kotim Kartina Purba mengatakan, pihaknya belum mengetahui sudah berapa persen bantuan yang disalurkan untuk pelaku UMKM.
“Kami cuma mengirim data ke kementerian, yang menyalurkan adalah bank yang ditunjuk tim dari pusat. Untuk Kotim bank penyalurannya adalah Bank BRI,” ungkapnya, Sabtu 13 Februari 2021.
Sedangkan menurutnya, untuk kendala yang dihadapi selama ini oleh UMKM maupun koperasi yakni kelengkapan data anggota. Namun saat ini permasalahan tersebut sudah dapat diselesaikan.
“Kendalanya selama ini Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Tapi sudah kami koordinasikan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), semua sudah bisa diselesaikan,” sebutnya.
Diketahui, jumlah UMKM di Kotim hampir 18 ribu. Dimana jumlah ini merupakan terbanyak di Kalimantan Tengah.
(dia/matakalteng.co.id)
Discussion about this post