SAMPIT – Setelah pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali menutup tempat wisata dimulai dari libur panjang perayaam Imlek. Hal itu, sebagai langkah pencegahan terjadinya peningkatan penyebaran Covid-19.
Bahkan hingga ke Satuan Tugas (Satgas) kecamatab diminta untuk mensosialisasikan kebijakan pemerintah tersebut ke tempat-tempat wisata yang ada di kecamatan masing-masing. Meski demikian, objek wisata susur sungai tidak ditutup karena objek wisata ini menggunakan perahu yang penumpangnya terbatas.
Sehingga dirasa tetap aman. Penutupan sejumlah tempat wisata di Kotim ini, membuat objek wisata susur sungai kembali digemari khususnya oleh warga Sampit. Terlebih lagi di saat hari libur Imlek ini.
Salah seorang motoris susur sungai Amat mengatakan, selama pandemi Covid-19 ini susur sungai memang digemari warga terlebih lagi saat kelotok yang digunakan ditambah dengan ornamen berbagai macam, sehingga terlihat indah dan bagus untuk berfoto-foto di atas sungai.
“Namun setelah objek wisata ditutup lagi, pengunjung meningkat seperti hari ini. Pengunjung mulai ramai sejak pukul 15.00 hingga pukul 17.00 WIB, kendalanya cuma aga mendung sehingga ada yang tidak jadi mau ikut susur sungai takut hujan,” bebernya, Jumat 12 Februari 2021.
Menurutnya, hampir semua perahu masing-masing berangkat dua kali membawa pengunjung susur sungai. Dimana perahu yang tersedia lebih dari 10 buah. “Alhamdulillah pengunjung ramai, apalagi akhir pekan ini sudah pasti banyak yang datang kesini. Perahu kita gantian membawa pengunjung biar adil, rata-rata tiap perahu bisa berangkat dua kali setiap sore akhir pekan,” ungkapnya.
Sementara itu, pengunjung susur sungai Desy mengatakan, dirinya dan teman kerjanya memang sudah berencana ingin susur sungai ketika mengetahui tempat wisata lainnya ditutup.
“Padahal ini hari libur panjang, lumayan tiga hari. Jadi sayang kalau tidak digunakan untuk bersenang-senang melepas penat setelah bekerja,” ujarnya. Dirinya mengaku wisata susur sungai termasuk wisata yang menarik, pasalnya pengunjung tidak hanya bisa melihat pemandangan dan kehidupan warga disepanjang sungai Mentaya.
Namun juga bagi pengunjung yang belum pernah menaiki perahu hal ini jadi semakin menarik. “Ditambah lagi perahunya cantik, bagus untuk berfoto. Saat naik perahu juga asik, angin bertiup sembari menikmati pemandangan sungai Mentaya,” tutupnya.
(dia/matakalteng.co.id)
Discussion about this post