SAMPIT- Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur kota Sampit semalaman membuat sejumlah tempat terendam air, salah satunya adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit.
Dampak dari banjir tersebut 4 ruangan di rumah sakit terpaksa tidak melayani pasien sementara waktu. Sambil menunggu air surut lebih dulu.
“4 ruangan tersebut terpaksa tidak melayani pasien sementara waktu. Sambil kami berupaya mencoba menguras air,” ujar PJ Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Suparmadi, Sabtu, 16 Oktober 2020.
Keempat ruangan yang dimaksud adalah rehabilitasi medik, ronsen, operasi, dan ruang laboratorium bahkan lorong masuk ke RS juga ikut terendam. Sedangkan ketinggian air diatas mata kaki orang dewasa.
Suparmadi yang langsung memantau banjir di RSUD tersebut memanggil sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan untuk menangani bencana tersebut untuk menguras air yang merendam, terutama pada bagian ruangan yang difungsikan untuk melayani pasien dengan harapan air yang menggenangi ruangan tersebut dapat surut.
Dirinya pun berharap hujan dengan intensitas tinggi tidak turun lagi, agar air yang merendam RS tersebut dapat berkurang. “Semoga upaya kita berhasil dan berdoa hujan deras tidak terus terjadi agar air bisa berkurang dan upaya kita berhasil,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=27068 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post