SAMPIT – Pemerintah Daerah (Pemda) Kotawaringin Timur (Kotim) terus kembangkan komodi padi terutama ditengah pandemi Covid-19. Pasalnya komoditi tersebut mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, sosial dan ekonomi.
“Kegiatan ini juga ditujukan untuk ketahanan pangan dan percepatan ekonomi sehingga terbentuk pagar hidup dalam rangka menghadapi pandemi,” kata Bupati Kotim H Supian Hadi saat melaksakan panen perdana padi trisakti di desa Lempuyang Kecamatan Teluk Sampit, Minggu 11 Oktober 2020.
H Supian Hadi mengatakan pemerintah akan terus menambah luas lahan atau meningkatkan indeks pertanian guna mempertahankan produksi padi yang berkelanjutan di Kotim.
Sehingga pemerintah pun akan memberi kesempatan bagi para peneliti, pengembang bidang pertanian atau investor untuk berperan aktif untuk berinovasi dalam budidaya padi.
“Dalan rangka meningkatkan indeks itu kami membuka besar-besaran kepada para peneliti untuk mengembangkan dan membudidayakan padi di Kotim,” tambah H Supian Hadi.
Lanjutnya saat ini Kotim pun telah mengembangkan jenis padi baru yaitu Trisakti dengan menggunakan pupuk organik cair. Hal ini pun bertujuan untuk meningkatkan indeks pertanian. Namun pengembangan padi tersebut masih perlu dilakukan analisa terkait hasilnya.
Di Kotim sendiri pada umumnya petani menanam padi varietas padi Siam Epang yang merupakan viretas asli Kotim yang telah ditetapkan sebagai varietas unggul lokal nasional pada musim Oktober-Maret.
Padi Siam Epang tersebut menjadi andalan lantaran sifatnya yang telah beradaptasi di lahan Kotim dan juga dikarenakan harganya lebih tinggi dibandingkan harga standar BULOG.
(dev/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=26668 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post